Kabar Terkini – Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Da’i Bachtiar merekomendasikan supaya pemerintah tak keluarkan duit untuk menebus 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Hal yang perlu dikerjakan yakni mencari siapa tokoh kelompok Abu Sayyaf.
“Temui tokoh yang di terima pemerintah dan Abu Sayyaf. Mencari serta jumpai tokoh itu,” kata Da’i didapati selesai Wisuda Kampus Pancasila Semester Gasal tahun 2015/2016, Selasa (12/4).
Sesudah tokoh yang disebut ketemu, jadi langkah setelah itu yaitu lakukan komunikasi sampai memperoleh jalan keluarnya. Selanjutnya, Da’i Bachtiar merekomendasikan supaya dikerjakan pendekatan dengan cara personal yang dibarengi dengan penjelasan yang rasional.
“Menghadapi mereka tidak boleh kalah,” uangkapnya.
Dirinya meyakini dengan pola itu jadi beberapa sandera dapat dilepaskan. Hal semacam itu tidaklah bualan dikarenakan dirinya pernah melakukan penyelamatan pada WNI sebagai korban penyanderaan beberapa tahun lalu.
“Waktu itu ada nakhoda serta krunya yang dibajak, mereka WNI namun berbendera Malaysia. Pemerintah dapat membebaskan tanpa ada membayar (tebusan),” kisahnya.
Pola penyelamatan sama, kata Da’i Bachtiar dapat ditiru untuk membebaskan 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf sekarang ini. Dirinya percaya kesuksesan serupa dapat dikerjakan dengan bantuan bersama.
“Menghadapi perlawanan seperti itu kuncinya yaitu bantuan rakyat. Jangan sampai paksakan langkah militer dikarenakan saya meyakini 10 orang yang disandera itu belum pasti ada dalam satu tempat,” ujarnya.